KOMUNIKASI
A. Definisi
Secara
etiomologi komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu CUM: dengan/bersama
dengan, umus: satu, sehingga membentuk kata COMMUNIO(communion) yang artinya
kebersamaan atau persatuan
Kemudian
lahir istilah COMMUNICARE yang artinya membagi sesuatu dengan orang lain,
bercakap-cakap, bertukar fikiran
Definisi
komunikasi menurut para tokoh:
-
William Abliq
Proses
pengoperan lambang-lambang yang mengandung pengertian antar individu
-
Harold Kont & Cryll O` Donnell
Pemindahan
informasi dari satu orang ke orang lain terlepas percaya atau tidak
-
Satir
Meliputi
perilaku verbal & non verbal dalam suatu konteks sosial termasuk simbol /
petunjuk yang digunakan manusia dalam memberi / menerima sesuatu
-
Pale Yodet Dick
Communication
berasal dari kata “common” yang artinya bersama membagi ide
-
William J. Seiller
Proses
yang mana simbol verbal & non verbal dikirimkan, diterima dan diberi arti
Kesimpulannnya
adalah komunikasi merupakan proses pengiriman / pertukaran (stimulasi, signal,
simbol, informasi) baik dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengirim ke
penerima dengan tujuan adanya perubahan (aspek kognitif, afektif maupun
psikomotor)
B. Fungsi
Komunikasi
1. Informasi→
memberi info / berita ke orang lain
2. Entertainment→
hiburan
3. Edukasi→
meningkatkan kognitif
4. Persuasi→
mempengaruhi orang lain
5. Sosialisasi
6. Perdebatan
& Diskusi
7. Motivasi
8. Memajukan
kehidupan
C. Alas
an orang berkomunikasi
a. Mengurangi
ketidak pastian
b. Menguatkan
keyakinan
c. Memperoleh
informasi
d. Mengungkapkann
perasaan
D. Tingkatan
Komunikasi
1. Intra Personal
Merupakan model bicara
seorang diri / dialog internal yang terjadi secara konstan & tanpa disadari
tujuannya : kesadaran
diri yang mempengaruhi konsep diri &
perasaan dihargai
Komunikasi personal
meliputi :
- Sensasi
- Persepsi
- Memori : recall, recognition, relearning, redintegration
- Berfikir
2. Inter
Personal
Komunikasi
interpersonal adalah Interaksi 2 orang/ lebih
Merupakan tipe yang
paling sering dilakukan dalam situasi keperawatan Komonuiasi Interpersonal yang sehat bertujuan
untuk memecahkan masalah, berbagi ide, pengambilan keputusan serta perkembangan
pribadi
Faktor – faktor yang
mempengaruhi :
- Persepsi interpersonal
- Konsep diri
- Atraksi interpersonal
- Hubungan interpersonal
Tahap-tahap dalam
hubungan interpersonal:
Kontak→ keterlibatan→
keakraban→ perusakan (sepihak / 2 pihak) →pemutusan
Adapun respon individu
dalam hubungan interpersonal yaitu :
a. Konfirmasi ( Penegasan
)
Pengakuan langsung, perasaan positif, klarifikasi, respon
setuju, respon supportif
b. Diskonfirmasi
- Respon
sekilas/ dangkal
- Respon
impersonal menggunkan kata ganti orang ketiga
- Respon kosong
baik verbal maupun non verbal
- Irrelevan
respon
c. Empaty
- Saya ada
karena kamu
- Fungsi adanya orang lain à tujuan
tercapai/ terlindungi
- Adanya orang lain à rasa memiliki,
identitas diri, aktualisasi diri
Tahapan empaty :
a. Identifikasi
b. Incorporation ( timbal balik )
c. Reverberatin ( berkumandang )
d. Detachement (sikap yang tidak terpengaruh )
d. Kontrol
Bentuk kontrol :
Behaviour control, skill, role control, contectual control,
sosial control
e. Trus
Konsekuensi trus :
- Situasi yg menimbulkan resiko
- Akibatnya bergantung pada perilaku orang lain
- Yakin bahwa perilaku orla berakibat baik pada dirinya
Keuntungan trus :
- Meningkatkan kom interpersonal
- Membuka saluran komunikasi
- Memperjelas pesan
- Memperluas peluang persepsi
3. Kelompok
Komunikasi yang
melibatkan lebih dari 3 orang
Biasanya terjadi dalam diskusi
Contoh: komunikasi dengan kelompok remaja,
ibu-ibu pengajian, dll.
4. Publik
Proses kom dihadapan
orang banyak, baik secara aktif maupun pasif
5. Organisasi
Komunikasi terjadi
dalam organisasi/ antar kelompok organisasi
yang bersifat formal / non formal
Komunikasi ini juga
melibatkan komunikasi Intrapersonal,
interpersonal, kelompok, publik
6. Masa
Komunikasi yang
melibatkan jumlah komunikan yang banyak tersebar dalam area geografis, heterogen,
namun mempunyai minat & perhatian terhadap isu yang sama
E. PRINSIP-PRINSIP
DASAR KOMUNIKASI
a. Seseorang
tidak bisa jika tidak melakukan komunikasi
b. Setiap
komunikasi memiliki sebuah isi / aspek
hubungan dimana berikutnya
mengklarifikasi yang sebelumnya, dan karenanya sebuah metakomunikasi
c. Sebuah
komunikasi dapat dilihat sebagai sebuah seri
pembicaraan yang tidak terputus
d. Sebuah
hubungan komunikasi adalah simetris / komplementer tergantung apakah didasarkan
pada kesetaraan / ketidaksetaraan
e. Komunikasi
terjadi dalam konteks ruang dan waktu
f. Komunikasi
melibatkan prediksi peserta komunikasi
g. Komunikasi
bersifat sistemik
pada komunikasi ini
dibagi menjadi 2 sistem:
1. sistem
internal: sistem yang di bawa individu
2. sistem
eksternal: sistem yang diluar individu
h. semakin
mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
i.
komunikasi bersifat nonsekuensial
j.
kommunikasi bukan panasea untuk
menyelesaikan berbagai masalah
F. MACAM-MACAM
KOMUNIKASI
1. Berdasarkan
pelaksanaan
a. Komunnikasi formal
b. Komunikasi
informal
2. Berdasarkan
bentuk
a. Verbal
b. Non
verbal
3. Berdasarkan
umpan balik
a. Satu
arah
b. Dua
arah
4. Berdasarkan
lawan komunikasi
a. Private
komunikasi
b. Kumunikasi
publik
c. Komunikasi
umum
5. Berdasarkan
jumlah
a. Personal
b. Kelompok
c. Masa
6. Berdasarkan
maksud
a. Perintah e. kuliah
b. Briefing f. berunding
c. Pidato g. advertising
d. Interview h. entertainment
G. Elemen-Elemen
Komunikasi
1. Stimulasi
2. Komunikator
3. Massage
4. Receiver
5. Channnel
6. Respon
/ umpan balik
7. Efffect
FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan proses
komunikasi
a) Faktor Source
Bebrapa
faktor sumber yg mempengaruhi proses komunikasi adalah :
a. Bahasa
yang digunakan
b. Faktor
tehnis
c.
Ketersediaan dan keterjangkauan sumber
b) Faktor
Communicator
Komunikasi dapat berjalan lancar & efektif tidak
jarang karena faktor komunikator
a.
Penampilan Dan
Sikap
Penampilan komunikator dlm berkomunikasi mrpkn stimulus awal bagi
komunikan yg meliputi beberapa hal : sikap, ekspresi verbal & non verbal,
busana yg dipakai & kerapian.
b. Penguasaan
Masalah
c. Penguasaan Bahasa
d. Kesempatan
e. Saluran
c) Faktor Massage
a. Tehnik penyampaian pesan yang digunakan : faktor
bahasa & faktor tehnis
b. Bentuk pesan
Bentuk pesan yang disampaikan dapat
bersifat informatif, persuasif & koersif.
c. Pesan sesuai dengan kebutuhan
d. Jelas
e. Simple
d) Faktor Channel(panca indera)
e) Faktor
Feedback
a. Relevansi
b. Sifat feedback
c. Timing
f) Faktor Communican
a. Penampilan & sikap
b. Pengetahuan
c. Sistem sosial
d. Saluran
g) Faktor Effect
Komunikasi dengan tujuan tertentu yang sudah
lama&sering à komunikan cenderung jemu / bosan untuk menyampaikan
B. Factor-Faktor
yang mempengaruhi komunikasi dalam pelayaan keperawatan
Menurut Perry & Potter (1987) factor-faktor yg mempengaruhi
komunikasi dalam pelayanan keperrawatan adalah :
1.
Persepsi
2.
Nilai
3.
Emosi
4.
Latar Belakang Sosbud
5.
Pengetahuan
6.
Peran dan hubungan
7.
Kondisi lingkungan
C. Hambatan
Dalam Proses Komunikasi
Secara umum hambatan yg terjadi selama komunikasi adalah:
1. Kurangnya pengetahuan sumber komunikasi yg tepat
2. Kurangnya perencanaan dalam komunikasi
3. Penampilan, sikap & kecakapan yg kurang tepat selama
komunikasi
4. Kurangnya pengetahuan
5. Perbedaan
persepsi
6. Perbedaan
harapan
7. Kondisi fisik
&mental yg kurang baik
8. Pesan yang tidak
jelas
9. Prasangka yang
buruk
10. Media yang
kurang baik
11. Ada ancaman
12. Perbedaan
status, pengetahuan,dan bahasa
D. Upaya-Upaya
untuk mengatasi hambatan
1. Meningkatkan kesadaran diri
2. Melatih ketrampilan interpersonal
3. Meningkatkan pengetahuan tentang konsep :
pengetahuan tentang topik & strategi yg tepat
4. Heron (1990) mengkategorikan 6 intervensi yg
melibatkan ketrampilan & strategi
khusus dlm berkomunikasi antara lain :
a. Intervensi Preskriptif à mengarahkan perilaku orang lain
b. Intervensi informatifà memberitahukan suatu informasi
c.
Intervensi
konfrontatif à menantang sudut pandang, sikap, atau perilaku klien
d.
Intervensi Katartik à memberi
kesempatan / ruang
e.
Intervensi katalitik à membantu
klien mengeluarkan informasi & pemahaman diri klien
f.
Intervensi suportif à Menguatkan
diri
5.
Memperjelas
tujuan interaksi
Salah
satu tujuan komunikasi yg efektif adalah tercapainya tujuan komunikasi
BENTUK KOMUNIKASI
A. Bentuk – Bentuk Komunikasi
a.
KOMUNIKASI
VERBAL
Meliputi
berbicara & tulisan/ simbol yg dipakai untuk mengekspresikan :
-
Ide -
Memori
- Perasaan - Membangkitkan
respon emosional
- Menggambarkan obyek -
Observasi
- Menguji minat orang lain
/ tingkat kepedulian
Tehnik
Komunikasi Verbal Yang Efektif
a)
Singkat &
Jelas
-
Kejelasan dapat
dicapai dengan bicara perlahan, pengucapan jelas & pengulangan bagian pesan
yang penting
-
Penerima harus
tahu apa, mengapa, bagaimana, kapan ,siapa & dimana ide-ide tersebut
dikomunikasikan
-
Keringkasan dapat
dicapai sempurna dengan menggunakan kata-kata yang sederhana
b)
Gunakan Tata
Bahasa Yang Baik
-
Komunikasi
akan gagal jika penerima pesan tidak dapat menelaah ungkapan dari pengirim
-
Dalam keperawatan
terdapat berbagai istilah tertentu sehingga harus disesuaikan dl latar belakang
pasien
c)
Gunakan bahasa
yang mudah dimengerti dg konotasi yg sama
-
Sebuah kata
memiliki beberapa makna :
* Makna denotatif
-
Makna yang
digunakan bersama oleh individu yang memiliki bahasa umum
* Makna
konotatif
-
Makna yang
merefleksikan bayangan/ interprestasi dari makna kata daripada definisi itu
sendiri
d)
Cara bicara
diatur, tidak terlalu cepat/ lambat
-
Kecepatan
& langkah pembicaraan bervariasi tergantung pd lokasi geografis
-
Perawat tdk
seharusnya berbicara terlalu cepat sehingga
kata-katanya tidak jelas
-
Jeda harus digunakan
untuk menekankan hal tertentu, memberikan waktu pendengar untuk memahami kata2
tersebut
e)
Waktu Yang
Tepat
-
Seorang
perawat harus sensitif terhadap waktu yg tepat untuk diskusi
-
Komunikasi
verbal akan lebih berpengaruh ketika pesan tersebut berkenaan dengan minat
& kebutuhan individu
f)
Humor
-
Humor dapat
membantu melepaskan ketegangan yang b/d stress dan rasa sakit
-
Perawat dapat
secara tepat menggunakan humor dengan klien & rekan kerja sehingga dapat
membuka proses interaksi.
B. KOMUNIKASI NON VERBAL
Adalah transmisi pesan tanpa
menggunakan kata-kata/tanpa bicara
1)
Fungsi
Komunikasi Non Verbal
Dilihat dari
fungsinya, PAUL EKMAN menyebutkan 5 fungsi pesan non verbal .
a. EBLEM
Gerakan mata tertentu merupakan simbol yg memiliki kesetaraan dengan
simbol verbal
b. ILLUSTRATOR
Pandangan kebawah à depresi / kesedihan
c. REGULATOR
Kontak
mata à saluran percakapan terbuka
Memalingkan
muka à ketidaksesuaian berkomunikasi
d. PENYESUAI
Kedipan mata yg cpt à berada dlm tekanan
e. AFFELT DISPLAY
Pupil dilatation à peningkatan emosi, isyarat wajah à perasaan
terkejut, takut/ senang
2)
Dalam
hubungannya dg perilaku verbal, kom non verbal memiliki fungsi :
-
Dapat
mengulangi perilaku verbal
-
Memperteguh,
menekankan/ melengkapi perilaku verbal
ex
: melambaikan tangan seraya mengucapkan
“ selamat jalan “
-
Dapat
menggantikan perilaku verbal
Ex
: menggoyangkan tangan dg telapak tangan mengarah kedepan à tidak
-
Dapat
meregulasi perilaku verbal
Ex
: Melihat jam tangan sambil membereskan buku ketika kuliah akan
berakhir.
-
Dapat
membantah / bertentangan dg perilaku verbal
3)
Macam-Macam
Komunikasi Verbal
a.
THOUCH
Bermacam-macam pesan disampaiakn oleh sentuhan seperti: kasih sayang,
support emosional, dorongan/ semangat, kelembutan & perhatian.
Sentuhan sangat penting dlm hubungan pasien-perawat, namun beberapa
pasien tidak mau disentuh karena alasan sosiokultur & agama
b.
BAHASA TUBUH
a. Isyarat tangan
Isyarat tangan mrpkn isyarat terpenting stlh isyarat
wajah
b. Ekspresi wajah
KNAPP (1997) , ekspresi wajah menunjukkan 6 emosi
primer : heran, takut, marah, muak, gembira, sedih
c. Gerakan
Kepala
Di Indonesia, anggukan kpl berarti “ ya “ & menggelengkan kpl berarti
“ tidak “, sementara di Bulgaria & India adalah kebalikannya
d. Postur Tubuh dan Gaya Berjalan
e. Postur tubuh merefleksi : sikap, emosi, konsep diri,
kesh fisik, proteksi, nyeri, dsb.
4)
PARABAHASA/
VOCALICS
-
Merujuk pada aspek suara selain ucapan yang dapat
dipahami
ex : kecepatan bicara, intonasi, dialek, nada bicara
( terputus-putus, gemetar, desahan, dsb. )
-
Setiap karakteristik suara mengkomunikasikan
emosi & pikiran.
5)
PENAMPILAN
PERSONAL
Penampilan fisik seseorang menimbulkan kesan tentang
kepribadian & konsep diri
-
Busana
Nilai-nilai agama, kebiasaan, tuntutan lingkungan,
nilai kenyamanan, tujuan pencitraan, & letak geografis mempengaruhi cara
seseorang berdandan.
-
Karakteristik
fisik
Meliputi
bentuk tubuh, warna kulit, jenis rambut, dsb.
6)
BAU- BAUAN
-
Seseorang yang
ahli dalam wewangian dapat membedakan bau parfum laki/ pr, murah/ mahal à status sosial
-
Wewangian dpt
mengirim pesan sebagai godaan, rayuan, ekspresi feminitas/ maskulinitas.
KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi
dikatakan efektif jika :
“ Rangsangan yg disampaikan pengirim berkaitan erat
dg rangsangan yg ditangkap & dipahami oleh penerima”.
PARAMETER UNTUK
MENGUKUR KOMUNIKASI EFEKTIF
- PEMAHAMAN
- Arti pokok pemahaman : penerimaan yg cermat
atas kandungan rangsanagn yg dimaksudkan o/ pengirim pesan.
- Semakin banyak jumlah orang yg terlibat à semakin
sulit untuk menentukan seberapa cermat pesan yg diterima
2. KESENANGAN
-
Tidak semua
kom ditujukan untuk menyampaikan maksud tertentu.
-
Tujuan
analisis transaksional à menimbulkan kesejahteraan bersama/ mempertahankan
hub.insani ( PHATIC COMMUNICATION )
Ex:
sapaan singkat, celoteh seorang penghibur, ramah tamah
3. MEMPENGARUHI SIKAP
-
Tind.mempengaruhi orla mrpkn bag.dr komunikasi publik& kom.masa à PERSUASI
- Dlm
menentukan tingkat keberhasilan kom.perlu
diingat bahwa “ kegagalan dlm mengubah
pandangan seseorang jgn disamakan dg
kegagalan dlm meningkatkan pemahaman “
4. MEMPERBAIKI HUBUNGAN
- Keefektifan komunikasi scr keseluruhan memerlukan
suasana psikologis yg positif &
penuh kepercayaan
-Jika
manusia dibayangi oleh ketidakpercayaan à pesan yg disampaikan bisa berubah makna didiskreditkan.
5. TINDAKAN
-
Mendorong orla
untuk melakukan tind yg sesuai dg yg kita inginkan à hasil yg
paling sulit dicapai dlm kom.
-
Tindakan yg
diharapkan tidak terjadi secara otomatis, namun besar kemungkinan terwujud bila
komunikator bisa memudahkan pemahaman penerima, bisa meyakinkan & bs
mempertahankan hubungan harmonis dg komunikan.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Definisi
Relationship adalah proses interpersonal antara dua
atau lebih pada keseluruhan kehidupan, kita menemui orang dalam setting yang
bervariasi dan membagi berbagai macam pengalaman(varcarolis,2005)
Bentuk hubungan
a.
Hubungan
sosial: bertujuan untuk bersahabat, sosial, kesenangan atau menyelesaikan
tugas. Kebutuhan bersama dipenuhi selama terjadi hubungan sosial
b.
Hubungan
intim: terjadi diantara dua individu yang mempunyai komitmen emosional antarra
satu dengan yg lainnya
c.
Hubungan
terapeutik: hubungan antara perawat dengan klien yang bertujuan untuk proses terapeutik
King cit. varcarolis menggambarkan hubungan terapeutik sebagai pengalaman
belajar baik bagi klien dan perawat.
Empat tindakan yang harus diambil antara perawat dan klien:
1.
Tindakan
diawali oleh perawat
2.
Respon reaksi
dari klien
3.
Interaksi dimana perawat dan klien mengkaji kebutuhan
klien
4.
Transaksi
dimana hubungan timbal balik pada akhirnya dibangun untuk mencapai tujuan
hubungan
Tujuan hubungan terapeutik
Menurut Stuart
dan Sundeen(dalam keliat, 2003)tujuan terapeutik diarahkan pada
pertumbuhan klien meliputi
a.
Realisasi
diri, pengalaman diri, dan rasa hormat terhadap diri sendiri
b.
Identitas diri
yang jelas dan rasa integritas diri yang tinggi
c.
Kemampuan
membina hubungan interpersonal yang
intim, saling tergantung dan mencintai
d.
Peningkatan
fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang
realistis
Karakteristik komunikasi terapeutik
1.
Menghargai
klien sebagai seorang individu dengan
cara mempertimbangkan aspek sosio,
kultur, dan agama
2.
Menghargai
kerahasiaan klien
3.
Berfokus pada
kesehatan klien
4.
Berdasarkan
hubungan saling percaya, menghargai dan
penerimaan
Tahap-tahap hubungan terapeutik:
Fase pra interaksi→fase orientasi→ fase kerja→fase
terminasi
1.
Fase
prainteraksi
Masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan klien
Hal-hal yang hars di tentukan pada fase ini yaitu:
a)
Evaluasi diri
b)
Penetapan
tahapan hubungan/interaksi
c)
Rencana
interaksi
2.
Fase
perkenalan/orientasi
Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan saat pertama kali bertemu dengan klien
Hal-hal yang harus dipersiapkan pada fase Orientasi yaitu:
a)
Salam
terapeutik
b)
Evaluasi/validasi
c)
Kontrak:
i.
Topik
ii.
Waktu
iii.
tempat
3.
Fase kerja
Merupakan inti hubungan perawatan klien yang berkaitan erat dengan
pelaksanaan dari rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan yang ingin di capai
4.
Fase terminasi
Merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat dan klien, terminasi di bagi menjadi 2 yaitu
terminasi sementara dan terminasi akhir
a.
Terminasi
sementara biasanya berisi :
a.
Evaluasi hasil
b.
Tindak lanjut
c.
Dan kontrak
yang akan datang
b.
Sedangkan
terminasi akhir hanya berisi evaluasi hasil